Sunday, March 20, 2016

Kitab Suci Dewa ERL LANG SEN


TAO timbul dari arus kejujuran yang agung dan mulia. Dari alamiah, asal 
alamiah, menuntun seluruh manusia ke jalan yang benar di dunia. 

Cahaya kedewaan menyilaukan mata menyinari ujung kepala kita. Ucapan dan perbuatan haruslah benar, sopan, hingga tak bersalah.


Jalan ada yang simpang tiga. Pedang ada yang berujung tiga pula. Belajar TAO. Memuja TAO. dilindungi, disayangi. 

Setan Jin dan Iblis diusir. disingkirkan. Membela TAO, menjunjung tinggi TAO, tak gembor - gemborkan jasa, jasanya sudah dicatat TUHAN ( THIAN ).


Kebenaran atau kejahatan, Dewa - dewa mengetahuinya. Membawa pedang diatas awan, meninjau tiga alam itu; tak lain ialah melihat sejauh mungkin, meneliti hati nurani manusia. Ini cara memupuk TAO, memupuk TAO yang tak tertara, menolong manusia yang tak terjumlah.

Di dunia, siapa yang menyebarluaskan TAO, disayangi, dikaruniai, sudah logis nyata. Memfitnah TAO, merusak TAO, meskipun hendak diampuni, sukar juga, Ini boleh dikatakan hukum karma ! 

Sempurnakan diri, siapakah yang tak senang hati ? Mengeni diri dan mengertikan lainnya saya kagumi; Menindas dan berbuat jahat saya larang keras.


Aneka cara di tunggal ika kan, tak lain ialah THAY CIK; WU CIK. Dapat TAO ( kesempumaan ) adalah dewa - dewa. Fitnah TAO adalah iblis. 

Dapat mengeni demikian, tentu tak terjerumus ke simpang jalan yang salah dan tak tersesat lagi.

Matahari dan rembulan ada " penuh, sabit " nya. Nasib manusia ada pasang surut juga. Meskipun ini adalah takdir, tetapi yang berbudi, yang baik hati. yang belajar TAO. yang mengerti TAO. ketika nasib malang, sialnya dikurangi setengah. Ketika nasib jaya, rejeki ditambah empat sampai lima bagian.


Sembahyanglah dengan HIO sujud di atas kepala, serta beramal dan berbudi cukup sudah.Dewa piket mencatat jasa dan dosa, satu balas satu silih berganti. Seperti ada seperti tidak ada; merupakan nyata, merupakan gelap gulita.

Sayang Banyak manusianya, tapi jarang yang bisa sadar ( WU ). Hingga terperosok kedalam rawa - rawa bahaya, dengan jeritan belaka.


Jika dapat mengerti diri, mawas diri, dan WU TAO ( tinggi kesadarannya ). Lepas laut sengsara, keluar dari kebingungan; jalan lapang sudah terlihat didepan mata.

MEMUPUK TAO DAPATKAN PAHALA.
MENJUNJUNG TINGGI TAO DIKARUNIAI DEWA - DEWA.

0 komentar

Post a Comment