Bertanya di Altar |
Banyak di antara mereka terapi penyembuhannya membutuhkan beberapa kali datang.
Tentu hal ini akan menyulitkan mereka, bukan hanya harus keluar ongkos transport yang mahal, juga perlu menyediakan waktu dan tenaga yang lebih banyak.
Oleh karena itu saya banyak mengajarkan kepada mereka agar dapat memohon pertolongan sendiri kepada para dewa yang duduk di altar Kelenteng Tri Dharma yang ada di kotanya. Dan cara saya ini telah banyak menolong mereka yang ada di Medan, Pontianak, Banjarmasin, Makasar dan kota-kota lainnya. Juga mereka yang tinggal di kota-kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kelenteng Tri Dharma adalah satu-satunya tempat yang menyediakan sarana komunikasi antara umat dengan para Dewa dan Roh Suci.
Walaupun sifat komunikasinya hanya satu arah saja, tetapi sangat berguna dalam menolong manusia. Mengenai tata cara penggunaan sarana komunikasi di altar Kelenteng ini, yang biasa disebut sarana "pak pwee". Saya sudah jelaskan dalam buku ke 3 saya "Menelusuri Jalan Spiritual"
Di sini saya akan menjelaskan mengenai dialog searah dengan Dewa di altar dengan mempergunakan diagram sederhana proses bertanya di altar untuk beberapa keperluan seperti:
1. Soal kesehatan dan penyakit.
2. Soal altar rumahan.
3. Soal tempat ibadah dan Vihara
4. Soal perjalanan arwah.
5. Soal laku spiritual bagi yang telah memiliki Guru Roh.
Daftar 20 Kelenteng atau Vihara Tri Dharma yang dapat digunakan untuk bertanya telah saya muat dalam buku ke 4 "Mengintip Perjalanan Arwah".
Mengenai evaluasi laku spiritual, bagi orang belum memiliki Guru Roh, saya telah tuliskan di buku ke 3 "Menelusuri Jalan Spiritual".Secara garis besarnya saya dapat jelaskan seperti di bawah ini:
1. Tanya soal kesehatan dan penyakit
1. Ke Kelenteng atau Vihara Tri Dharma membawa persembahan berupa:
- 7 batang bunga sedap malam.
- 7 kue mangkok warna merah.
- 3 macam buah masing-masing 7.
- Dupa atau hio cendana, lilin, dan kertas sembahyang.
- Tee-lio (gula batu, angco dan tan kwe), khusus untuk altar Dewa Hian Thian Siang Te.
2. Sembahyang ke Tuhan/ Thian, memohon ijin dan restu untuk menghaturkan sembah sujud dan memohon pertolongan Dewa di altar Kelenteng/ Vihara ini.
3. Setelah menghaturkan sembah sujud keliling seluruh altar yang ada, kembali ke altar utama. konsentrasi dan bersujud, berdoa memohon kemurahan hati dan belas kasih dari Dewa di altar utama untuk dapat memberikan pertolongan, petunjuk dan nasehat mengenai kesehatan dan penyakit yang diderita oleh....(sebutkan nama dan alamat)
4. memohon Dewa di altar untuk menyingkirkan semua gaib yang ada di sekeliling dan di dalam badan anda, yang Dewa di altar tidak kehendaki, supaya komunikasi tidak dicampuri/ diintervensi oleh gaib yang tidak dikehendaki.
5. Dapatkan jawaban pertanyaan anda dengan sarana pak-pwee.
6. Tanyakan apakah semua gaib yang Dewa di altar tidak kehendaki semua sudah disingkirkan?
6A. Kalau belum, ulangi permohonan no 4. Kalau diulang 3x belum juga bersih atau belum disingkirkan, langsung ke No: 7A
7. Kalau sudah, tanyakan apakah ada penyakit non medis di badan anda. Kalau ya, langsung ke no 8.
7A. Tanyakan apakah anda ditempel makhluk gaib jin, atau arwah leluhur. Kalau ya, langsung ke no 8.
8. Tanyakan apakah anda boleh minta tolong Dewa di altar untuk menyingkirkan gangguan non medis atau jin atau arwah leluhur ini.
8A. Kalau tidak tanyakan apakah penyakit anda adalah penyakit medis? Kalau ya, anda perlu ke dokter.
9. Kalau ya, tanyakan apakah dengan sarana "Hu" atau air yang telah "di-isi" oleh Dewa di altar. Kalau ya, langsung minta pada Dewa di altar.
10. Kalau tidak, tanyakan apakah anda harus minta tolong manusia. Kalau ya, sebutkan si A, si B, si C nama-nama orang yang akan anda minta pertolongan. Tanyakan satu persatu mana yang ditunjuk oleh Dewa di altar. Kalau tidak, ulangi dari no 8 lagi.
11. Anda sudah mendapatkan jawaban atas penyakit yang anda tanyakan, ucapkan terima kasih kepada Dewa di altar.
2. Tanya soal altar di rumah
1. sama dengan di atas.
2. sama dengan di atas.
3. Setelah menghaturkan sembah sujud keliling seluruh altar yang ada, kembali ke altar utama. Konsentrasi dan bersujud, berdoa memohon kemurahan hati dan belas kasih dari Dewa di altar utama untuk dapat memberikan pertolongan, petunjuk dan nasihat mengenai altar di rumah anda, sebutkan nama Dewa yang anda altarkan.
4. Memohon Dewa di altar untuk menyingkirkan semua gaib yang ada di sekeliling dan di dalam badan anda, yang Dewa di altar tidak kehendaki, supaya komunikasi tidak dicampuri/diintervensi oleh gaib yang tidak dikehendaki.
5. Dapatkan jawaban pertanyaan anda dengan sarana pak-pwee.
6. Tanyakan apakah semua gaib yang Dewa di altar tidak kehendaki semua sudah disingkirkan?
7. Kalau sudah, tanyakan apakah altar di rumah anda bersih dari unsur gaub non Illahi?. Kalau tidak, langsung ke no 7A.
7A. Tanyakan apakah altar di rumah anda sudah tercemar. Kalau ya, langsung ke no 10.
8. Kalau ya, tanyakan apakah Dewa yang dialtarkan berkenan turun di altar rumah anda?
8A. Kalau tidak, tanyakan apakah altar di rumah sudah tercemar dan dihuni makhluk gaib non Illahi? Kalau ya, langsung ke no 10. Kalau tidak, ulangi no 7.
9. Kalau ya, tanyakan apakah pada altar perlu ada yang diubah atau diperbaiki tata letaknya dan lain-lain. Kalau ya, langsung ke no 10
9A. Kalau tidak, tanyakan apakah semuanya sudah baik?
9B. Kalau tidak, tanyakan apakah altar di rumah anda kosong? Kalau tidak, ulangi no 8. Kalau ya, langsung ke no 10.
10. Tanyakan apakah anda perlu minta penjelasan kepada manusia?
11. Kalau ya, sebutkan si A, si B, si C nama-nama orang yang anda kenal untuk memberi penjelasan. Mana yang ditunjuk oleh Dewa di altar. Kalau tidak, ulangi lagi no 8.
12. Anda sudah mendapatkan jawaban mengenai altar di rumah anda. ucapkan terima kasih.
Catatan: Evaluasi untuk altar rumahan sebaiknya dilakukan di 4 Kelenteng yang telah saya tulis di dalam buku ke 3 "MENELUSURI JALAN SPIRITUAL" Halaman 87.
0 komentar
Post a Comment