Wednesday, April 6, 2016

"Hu" Pelindung Diri

"Hu" Pelindung Diri
ilustrasi gambar Hu
Banyak macam pelindung diri untuk melindungi diri dari gangguan makhluk halus atau makhluk gaib. Seperti beberapa jimat berupa batu akik, rajah berupa tulisan Arab atau tulisan Jawa, juga ada yang tulisan mandarin. Yang tulisan mandarin diminta dari altar klenteng Tri Dharma atau pem- berian suhu-suhu dari kebudayaan Tiang Hoa disebut sebagai "Hu". Ada bermacam-macam Hu, salah satu- Nya adalah "Hu" pelindung diri untuk memberikan perlindungm terhadap gangguan makhluk gaib dan kekuatan gaib.

Hu pelindung diri bisa berisi kekuatan dari garis Ilahi, juga dapat berisi kekuatan dari garis non Ilahi. Tergantung siapa dan dimana Hu tersebut di- minta. Kalau Hu ini diminta atau diberikan dari tempat sembahyang yang non Ilahi, maka isi kekuatan pada HU tersebut akan YIN atau negatif. Dan tentu ada dampaknya yang negatif pula. Kalau Hu tersebut berasal dari orang pintar yang ilmunya non Ilahi, maka isi kekuatan Hu tersebut juga akan YIN atau negatif. Jadi perlu hati-hati menerima, meminta dan memakai Hu pelindung diri. Perlu tahu dulu apakah isi kekuatan Hu tersebut positif atau negatif. Sudah banyak tamu saya yang memiliki dan memakai Hu pelindung diri non Ilahi. Dampaknya macam-macam, salah satunya adalah kasus dibawah ini.


Ani, berusia 40-an tahun, membuka toko di daerah kebayoran baru. Toko Ani sering diganggu preman yang menguasai daerah itu. Para tamu Ani juga sering diganggu sehingga toko Ani menjadi sepi pengunjung. Ani pergi ke orang pintar'untuk meminta pelindung diri dan pelindung toko terhadap gangguan para preman. Setelah Hu pelindung dipasang, para preman sudah tidak mengganggu lagi, mereka pindah nongkrong di tempat yang jauh dari toko Ani.Akan tetapi setelah premannya tidak datang mengganggu, para tamu langganan toko Ani pun ikut tidak ada yang datang. Maka Ani datang ke saya untuk konsultasi.

Melalui mata batin saya memeriksa toko Ani. Hu pelindung di toko Ani memang berisi, tapi kurang cocok, bahkan salah menerapkannya. Hu tersebut membuat orang segan atau takut mendatangi toko Ani. Maka bukan preman saja yang tidak datang, langganan juga tidak datang. Saya jelaskan pada Ani dengan sebuah per- umpamaan. Hu pelindung tersebut tujuannya baik, tapi dampak atau akibat sampingnya bisa tidak baik.

Dapat diumpamakan Hu tersebut berisi macan gaib. Aura macan ini membuat preman takut, tapi juga membuat para langganan takut. Yang benar dan baik adalah kalau Hu pe-lindung tersebut berisi aura polisi atau satpam. Premannya takut, tamunya merasa aman. Kepada Ani saya anjurkan untuk mencopot Hu tersebut dan mengganti dengan yang cocok.


Ana, berusia 30 tahun, masih belum punya pacar. Jarang sekali ada teman laki-lakinya yang bisa lama berteman dengan Ana. Sehingga sampai usia 30 tahun tetap minim teman laki-laki, apalagi pacar. Ana datang ke rumah saya bersama teman perempuan yang sama-sama mau konsultasi mengenai perjodohan. Melalui mata batin saya memeriksa Ana Ternyata di badan Ana ada makhluk halus perempuan tua yang menempel. Makhluk halus ini sebenarnya baik, dia diminta untuk melindungi Ana dan gangguan laki-laki.

Yang memintakan pelindung diri adalah ibunya sendiri. Meminta pada orang pintar (suhu), diberi HU untuk dibakar, dimasukkan ke air minum untuk di -minum Ana. Maka Ana mendapat perlindungan ketat terhadap gangguan laki-laki. Bahkan yang belum mengganggu, baru mendekati saja sudah disingkirkan. Jadilah Ana dijauhi laki-laki. Sekali lagi, perlu hati-hati meminta dan memakai Hu pelindung diri. Kecuali perlu yang garis Ilahi, juga perlu yang tepat sasaran dan tidak memiliki akibat sampingan yang negatif.

Ana saya anjurkan untuk memulangkan makhluk halus yang menempel di badannya dengan ritual nasi kuning. Dia dulu diminta baik-baik oleh ibunya Ana, sudah pernah melindungi dan menolong Ana, maka perlu dihargai jasa-jasanya dengan memberikan acara perpisahan dengan ritual nasi kuning.

No comments:

Post a Comment