biasanya vihara rumahan berkembang dari altar rumahan, umumnya ada seorang medium sebagai penghubung dengan "sang dewa" dengan para pengunjung yang membutuhkan pertolongan. |
betty adalah janda berusia sekitar 75 tahun, meninggalkan keduniawian dan menjalani laku spiritual di daerah puncak, cipanas. sering menghimpun dana amal untuk melakukan bakti sosial di daerah-daerah, menolong masyarakat yang sedang menderita. nilai amal yang dikumpulkan betty sudah sangat besar.
di rumahnya didirikan vihara rumahan untuk sarana ibadahnya, berikut bangunan untuk akomodasi tamu-tamu yang berkunjung di vihara rumahan ini.
ceritanya tempat ini banyak dikunjungi para orang pintar, paranormal, suhu,bhiksu,dll. banyak diantara pengunjung yang memberikan kenang-kenangan berupa barang-barang yang berhubungan dengan ibadah, seperti patung, lukisan dan barang-barang "aneh" lain nya.
sayang betty belum mampu atau melihat atau berkomunikasi dengan alam spiritual, sehingga waktu saya bersama teman-teman berkunjung di vihara rumahan ini, kami banyak melihat kejanggalan dan keanehan di tempat ini.
beberapa altar di vihara ini bagaikan meja pajangan atau altar pajangan. begitu banyak patung dan benda "gaib" digelar di meja altar sehingga auranya campur aduk yang "hitam" maupun yang "putih".
waktu saya berada di altar dewa thai siang lo koen yang berhimpitan dengan "yang lain".,utusan dewa ini yang duduk di altar minta tolong supaya saya memberitahukan betty agar altarnya diatur dengan baik dan benar,
begitu juga waktu saya berada di hadapan altar dewi kwan im, utusan dewi kwan im yang duduk di altar juga meminta hal yang sama kepada saya untuk disampaikan kepada betty.
secara perlahan-lahan saya singgung mengenai altar-altarnya dan barang-barang yang dipajang di altar tersebut. perlunya setiap tahun mengadakan evaluasi terhadap altar-altar nya dan juga mengenai laku spiritual yang sedang dijalani nya. juga mengenai perlunya untuk meraih kemampuan "berkomunikasi" dengan para roh suci dan gaib yang ada di altar tersebut.
saya juga memberitahukan pesan dari dewi kwan im dan dewa thai siang lo koen pada betty. saya melihat tanggapan betty acuh saja, hal ini wajar sebab saya baru pertama kali bertemu dengan betty.
beberapa hari setelah saya sampai di rumah, saya dan istri kembali diminta oleh dewi kwan im dan dewa thai siang lo koen (nabi taoisme) untuk sekali lagi menolong menyadarkan betty agar dia dapat memperoleh jalan yang benar dalam menempuh laku spiritualnya dan ibadahnya.
hanya untuk memenuhi perintah dari para roh suci, saya untuk kedua kalinya berkunjung ke vihara rumahan betty.
kembali saya singgung soal laku spiritual dan altar. saya katakan ntuk jangan begitu saja percaya dengan apa yang saya katakan, tetapi lakukanlah cross check informasi-informasi yang saya berikan ini ke vihara di banten, untuk mengetahui benar tidaknya. kalau perlu saya akan mengantarkan ke banten dari jakarta.
dari beberapa kasus serupa yang pernah kami alami, kami tahu bahwa sulit untuk dapat mengarahkan ke jalan yang benar kepada orang yang telah menjalani laku spiritual bertahun-tahun bahkan puluhan tahun.
yang belum dapat berkomunikasi akan lebih percaya kepada "orang-orang dekatnya" dan yang sudah mampu berkomunikasi akan selalu cross check dengan sang guru atau sang pendamping dari alam gaib yang bukan dari garis ilahi.
mereka segan melakukan cross check ke vihara seperti yang saya sarankan dan dengan prosedur yang benar.
setahun lebih saya tidak mendengar kabar tentang betty, apakah dia telah ke vihara banten atau belum, apakah dia telah menemukan jalan yang benar atau belum, saya tidak tahu.
semoga betty berhasil menemukan jalan yang benar.
sedikit tambahan untuk penjelasan:
* biasanya vihara rumahan berkembang dari altar rumahan, umumnya ada seorang medium sebagai penghubung dengan "sang dewa" dengan para pengunjung yang membutuhkan pertolongan.
* telah banyak saya temukan " altar dan mediumnya" yang telah tercemar. yang "duduk" di altar dan yang "berbicara" bukan sang dewa yang ada di altar, melainkan sudah dipalsukan oleh bangsa jin yang memakai jati diri sang dewa.
selalulah waspada, hati-hati dan teliti dalam menyikapi.
pada kunjungan kedua saya ke vihara rumahan betty, betty sedang membangun altar baru yang lebih besar. semoga betty dapat mengatur altar barunya dengan baik dan benar.
No comments:
Post a Comment