Seperti tadi telah saya jelaskan, ilmu Ilahi diberikan tanpa meminta imbalan apapun. Kalau toh dibilang minta imbalan, imbalan itu berupa dan ketaatan mengikuti aturan-aturan dan program bimbingan sang guru roh. Jadi walaupun menjalani- nya dibawah bimbingan guru yang sama, tetap ilmu dan kekuatan spiritual yang diperoleh tidak sama. Ilmu spiritual adalah ilmu pengalaman.
Guru di dalam membimbing sang murid memiliki program bimbingan yang berbeda antara murid yang satu dengan murid yang lain. Yang sama hanya dasarnya saja seperti tahap pendekatan roh, tahap dikikis ke-akuan-nya, tahap dikikis emosinya dan lain-lain. Setelah itu, tahap-tahap seperti pembentukan fondasi spiritual, pembentukan wadah spiritual, mengumpulkan dan menghimpun bekal spiritual serta tugas yang harus dijalankan dapat berbeda. Banyak unsur-unsur pribadi yang ikut menentukan. Mengingat kesemuanya ini, maka ilmu Ilahi tidak dapat dipindahkan begitu saja dari satu orang ke orang lain Dalam arti tidak dapat diturunkan dari sang guru kepada muridnya, dari orang tua kepada anaknya dan lain-lain.
Kalau mau memiliki ilmu Ilahi harus mau berjuang keras untuk dapat mengikuti dan mematuhi perintah dan program bimbingan guru. Bukan guru yang harus mengikuti kemauan dan kebiasaan sang murid.
0 komentar
Post a Comment