Thursday, April 7, 2016

Hukum Memberi dan Menerima Bukan Jual Beli

Hukum Memberi dan Menerima Bukan Jual Beli
Add caption

Didalam menolong para tamu saya yang mempunyai masalah dan keluhan kesehatan maupun perjalanan hidupnya, sering terjadi si A mudah ditolong tapi si B sulit ditolong, padahal kasusnya hampir sama. 

Si B ditolong sakitnya dan baru sembuh sebentar, muncul sakit yang lain, disembuhkan lagi, muncul lagi sakit di tempat Iain. Sakitnya terus berpindah dari bagian yang satu ke bagian yang lain, tidak pernah sembuh secara total. 

Beberapa kali saya memohon petunjuk dan nasehat kepada Guru Roh saya, Guru Roh saya hanya mengatakan bahwa si A dan si B mempunyai kepedulian hidup yang sangat berbeda. Si A mempunyai kepedulian hidup yang baik, tapi si B tidak punya kepedulian hidup. 

Penjelasan Guru Roh saya mengenai kepedulian hidup sudah saya tulis dalam buku ke 5 saya berjudul "Dialog Dengan Alam Dewa" sampul warna merah. 

Waktu saya menuliskan tentang kepedulian hidup berasal dari hukum memberi dan menerima,diturunkan dari hukum keseimbangan, yang juga disebut sebagai hukum Alam Semesta, saya sudah memperkirakan bahwa akan banyak orang yang mengira hukum memberi dan menerima sama dengan jual-beli. 

Dan benar terjadi, ada beberapa orang yang mengatakan pada saya bahwa hukum memberi dan menerima itu sama dengan jual-beli.

Dari penjelasan guru roh saya, hukum memberi dan menerima bukan jual beli.

Inilah penjelasan Guru Roh saya :

l. Yang tidak memberi, tidak dapat menerima.

Kalau jual-beli, kau memberi uang kepada si A, kau akan menerima barang dari si A. Tapi ini tidak, kau memberi kepedulian kepada si A, kau akan menerima kepedulian dari si B, si C atau si D. Yang sama sekali tidak melibatkan si A. Jadi bukan jual beli.

2.yang mau menerima, perlu mau memberi. 

kalau Jual-beli, kau menerima barang seharga 100, maka kau perlu memberikan uang 100. Tapi disini tidak seperti itu, kau menerima barang seharga 100, kau cukup memberi uang l atau 10, kalau kau hanya mempunyai uang 10 atau 100 atau bahkan kau punya uang 1000. Cukup memberikan 10. Jadi ini bukan jual beli.

Akan tetapi kalau karena tahu bahwa menerima barang seharga 100 boleh hanya memberi l atau 10, maka kau ikut-ikutan memberi hanya I atau 10, padahal kau mempunyai uang 100.000,- maka barang yang kau terima seharga 100 tadi berubah nilainya menjadi l atau 10 saja. Inilah yang dimaksud dengan: yang diberikan menentukan yang akan diterima.

Jadi hati-hatilah dengan pengertian "Se-ikhlasnya" Sebab keikhlasan orang pelit dengan yang tidak pelit sangat berbeda. Dan ini sangat menentukan keberhasilan penyembuhan spiritual. Sebab penyembuhan spiritual diperoleh melalui para roh suci dan para dewa atau para malaikat. Mereka semua sangat taat pada hukum alam semesta yaitu hukum keseimbangan. Para roh suci selalu bekerja sesuai dan selaras dengan hukum alam, manusia yang mempunyai kepedulian hidup, maka dia akan menerima kepedulian dari para roh suci dalam perjalanan hidupnya. Begitu juga sebaliknya. 

Kepedulian hidup tidak dapat diperoleh seperti menyalakan lampu listrik, tapi perlu waktu lama untuk memahami dan menjalaninya. Maka lakukanlah jauh sebelum masalah dan penderitaan datang. Agar masalah dan penderitaan hidup cepat dapat diatasi.

No comments:

Post a Comment