Wednesday, April 6, 2016

Ilmu "Cuekin" Saja

Ilmu cuekin aja
Ilmu cuekin dan non aktif memang gampang-gampang susah.

Ilmu cuekin saja adalah ilmu gampang- gampang susah. Gampang bagi mereka yang tidak pernah belajar atau bersentuhan dengan ilmu spiritual. Tapi akan terasa susah dan sulit bagi mereka yang telah menjalani laku spiritual bertahun-tahun. Mengapa begitu?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya akan menginformasikan kepada anda bahwa banyak jin usil maupun jin serius yang berilmu yang ingin sekali dapat kontak gaib dengan manusia, dengan berbagai tujuan.

Jin yang usil sekedar iseng dan main-main untuk "nampang" kehadirannya kepada manusia."jin semacam ini setiap hari "men-to'el" manusia untuk mencari tahu apa yang di-to'el dapat merasakan. 

Kalau yang di-to'el membuat reaksi dan menanggapi, maka dia tahu bahwa yang di-to'el memiliki kemam- puan kontak gaib. Maka mereka berbondong-bondong mengikuti manusia ini untuk antri nampang atau memberi bisikan. Tentu hal seperti ini sangat mengganggu dan meresahkan.

Cara mengatasi gangguan seperti ini mudah, yaitu dengan ilmu "cuekin" saja tadi. Jangan ditanggapi sedikitpun Pura-pura tidak mendengar atau melihat apa-apa. Maka mereka, jin usil ini akan menganggap orang tersebut sudah "tidak bisa" menerima lagi signal-signal gaib yang mereka berikan. Dan mereka lama-lama akan meninggalkan orang tersebut dan kembali setiap bertemu manusia di-to'el lagi, mencari yang dapat menanggapi to'el-an mereka.

Jin berilmu yang serius, ingin mencari manusia yang memiliki kemampuan kontak gaib untuk tujuan yang serius pula. Umumnya ingin mem- peralat manusia untuk tujuan jin tersebut mendapat- kan kesenangan duniawi dan manusiawi, dengan menguasai manusia tersebut sebagai medianya atau mediumnya.

Para jin berilmu ini dapat memalsukan wujud jati dirinya sebagai tokoh-tokoh legenda maupun makhluk suci. Dapat memberikan wejangan yang luhur dan petunjuk yang tepat. Juga dapat meng- ajarkan ajaran agama, sebab mereka juga ada yang beribadah.

Jin berilmu seperti ini ada yang baik juga banyak yang jahat. Yang baik tujuannya ingin mempergunakan"ilmunya untuk ikut menolong manusia agar dapat memperoleh "pahala" dan Allah. Yang jahat ingin mendapatkan kesenangan duniawi melalui manusia yang dikuasainya.

Banyak cara dipakai oleh jin berilmu ini untuk memikat manusia. Sebagian besar dengan janji - janji muluk duniawi dan akhirat, dengan ilmu kesaktian, kedigjayaan dan kebal. Juga dengan wejangan hidup yang luhur dan petunjuk yang tepat.

Maka perlu hati-hati dan waspada, jangan mudah terbuai dan tergoda oleh wejangan yang luhur dan petunjuk yang tepat serta ilmu kesaktian yang tinggi. Yang paling penting yang perlu anda ketahui terlebih dahulu adalah "siapa dia yang sebenarnya (aslinya)". Lalu apa tujuannya. Memang tidak mudah untuk mengetahui. Orang yang memiliki kemampuan melihat gaib pun belum tentu dapat menembus jati diri atau wujud aslinya. Kalau anda tahu dan mengerti cara bertanya kepada para dewa yang duduk di altar khusus klenteng Tri Dharma, maka bertanya melalui sarana pak-pwee dapat membantu anda mengetahui asli tidaknya gaib yang perlu anda ketahui.

Ilmu cuekin gampang bagi mereka yang tidak menjalani laku spiritual atau orang awam. Sebab hanya menahan diri untuk tidak menanggapi semua kontak gaib yang diterima. Tidak demikian dengan orang yang sudah menjalani laku spiritual secara rutin. Setiap hari melakukan sembahyang dan doa yang didahului oleh konsentrasi dan meditasi. Dalam kondisi meditasi dan memasuki samadhi ini seseorang sudah selangkah memasuki alam gaib. Sangat mudah dikerubuti makhluk-makhluk gaib non Ilahi dengan berbagai tujuan. Untuk dapat bertahan tetap "cuek" perlu niat dan pikiran yang kuat. Sebab pada dasarnya Orang meditasi ingin dapat memasuki samadhi kemudian berharap mendapat wangsit atau petunjuk atau kontak batin dengan gaib.

Pada sisi lain, orang yang sudah menjalani laku spiritual, setiap hari selalu memohon perlindungan kepada para dewa dan roh suci, atau kepada sang guru bagi yang sudah mengangkat guru. Ilmu cuekin ini untuk sebagian orang perlu dikembangkan menjadi sikap "non aktif dari laku spiritual. Artinya dia harus dapat menghentikan aktivitasnya terhadap doa dan sembahyang, meditasi dan samadhi, kontak batin dengan sang guru atau para dewa dan roh suci. Jadi benar-benar perlu melepas aktivitas laku spiritualnya menjadi orang awam. Mungkin perlu dilakukan sampai beberapa bulan atau sampai satu tahun penuh.

Hal seperti ini tidak mudah dilakukan sebab bagi orang yang sudah terbiasa bertahun-tahun setiap hari melakukan aktivitas spiritual atau melakukan pe- latihan dan pembinaan diri, mendadak harus berhenti dan "non aktif total. Dia akan merasakan kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Terutama perlindungan dirinya terhadap intervensi gaib non Ilahi.

Sudah ada beberapa kasus yang saya berikan solusi menjalani ilmu cuekin dan non aktif. Yang masih awam dengan mudah berhasil. Dan yang sudah menjalani laku spiritual gagal. Ilmu cuekin dan non aktif memang gampang-gampang susah.

0 komentar

Post a Comment