Wednesday, April 6, 2016

Altar Dewa Hian Thian Siang Tee

Altar Dewa Hian Thian Siang Tee
YM kongco hian thian siang tee
Banyak para dewa dan roh suci dalam klenteng Tri Dharma. Yang paling banyak adalah klenteng dengan altar utama Dewi Kwan'im altar utama Dewa Hok Tek Ceng Sin dan altar utama Dewa Kwan Kong.

Ketiga dewa ini adalah para dewa favorit pujaan para umat Kong Hu Cu, sesuai dengan sifat dan wewenang para dewa tersebut.

Orang yang mendambakan memperoleh kasih sayang dan belas kasihan, maka dia mencari dan sembahyang kepada Dewi Kwan Im yang sangat dikenal belas kasihnya kepada manusia.

Orang yang mendambakan kesetiaan dan kejujuran, maka dia mencari dan sembahyang kepada Dewa Kwan Kong yang sangat dikenal kesetiaan dan kejujurannya. Sebenarnya Dewa Kwan Kong bukan dewa kesetiaan, seperti tokoh legenda Jendral Kwan Kong dalam kisah Tiga Negara (Sam Kok). Dewa Kwan Kong adalah dewa kejujuran. Untuk bisa jujur atau memiliki sifat kejujuran tidak mudah. Orang perlu memiliki bekal kekuatan pada dirinya untuk dapat memiliki sifat jujur. Dan berkah kekuatan kejujuran tersebut dapat diminta dari Dewa Kwan Kong.

Orang yang menjalani laku spiritual Ilahi sangat perlu memiliki sifat jujur. Tanpa memiliki sifat jujur, laku spiritualnya akan berantakan. Dan yang datang bukan para dewa dan roh suci, melainkan para makhluk halus dan jin yang semuanya non Ilahi.

Akan tetapi, sayangnya tidak banyak orang yang tahu dan mengerti bahwa Dewa Kwan Kong bukan dewa kesetiaan, melainkan dewa kejujuran. Maka banyak orang berbondong-bondong sembahyang dan memohon kepada Dewa Kwan Kong meng- harapkan kesetiaan Dewa Kwan Kong untuk dapat memberikan dan menepati permohonan yang sudah diucapkan dan diminta.

Kesalahan pengertian tentang sifat Dewa Kwan Kong ini membuat dampak yang luar biasa. Munculah altar Dewa Kwan Kong yang diletakkan di rumah, di kantor, di toko, di bengkel, di pabrik, di gudang, dan lain-lain. Anda pasti dapat membayang- kan dan mengerti tujuan dan motivasi orang meng- altarkan Dewa Kwan Kong di tempat-tempat seperti di atas tadi. Motivasinya tidak lain adalah memanfaat- kan sifat Dewa Kwan Kong "yang setia" tadi untuk menjadi penjaga rumah, toko, kantor, bengkel, pabrik, gudang dan lain-lain. Atau dengan kata lain Dewa Kwan Kong "dijadikan" satpam yang pasti setia.

Oleh karena itu, sudah sejak bertahun-tahun yang lalu, kalau ada tamu saya yang mau konsultasi mengenai altar-altar yang dimilikinya, dan altar-altar tersebut diletakkan pada tempat yang tidak sepantas- nya seperti di atas tadi, saya selalu mengatakan bahwa saya tidak perlu susah-susah memeriksa altar tersebut. Sebab pada altar-altar itu pasti bukan para dewa dan roh suci yang duduk di sana, melainkan para makhluk halus non Ilahi atau jin. Atau altar itu kosong. Sebab tidak ada dewa dan roh suci yang mau diundang dan diperlakukan untuk mau jadi satpam manusia.

Jadi perlu mempergunakan akal pikiran dan kecerdasan serta logika yang waras dalam sembah- yang, berdoa dan menjalani laku spiritual.

Orang yang mendambakan atau menginginkan rejekinya lancar dan usahanya maju, dengan kata lain supaya hidupnya penuh keberuntungan, maka dia akan mencari dan memohon kepada Dewa Hok Tek Ceng sin' yang dikenal sebagai dewa keberuntungan atau dewa rejeki.

Anehnya di dalam "buku-buku standar" para dewa klenteng, Dewa Hok Tek Ceng Sin ditulis sebagai dewa bumi. Saya tidak tahu bagaimana asal muasalnya bahwa Dewa Hok Tek Ceng Sin bisa dikatakan dewa bumi. Dari nama dan gelarnya saja "Hok" berarti keberuntungan atau rejeki. Saya pernah dalam kontak batin dengan Dewa Hok Tek Ceng Sin dan juga kepada para dewa yang lain, menanyakan masalah ini. Jawaban dari para dewa tersebut adalah Dewa Hok Tek Ceng Sin adalah dewa rejeki dan keberuntungan, bukan dewa bumi seperti yang tertulis dalam "buku standar" para dewa klenteng Tri Dharma. Dewa bumi ada tersendiri dan masuk jajaran dibawah Dewa Hok Tek Ceng Sin.

Klenteng dengan altar utama Dewa Hok Tek Ceng Sin banyak didirikan di banyak kota dan daerah. Di Jakarta saja ada begitu banyak klenteng Dewa Hok Tek Ceng Sin. Dan umumnya klenteng ini dibangun dekat pasar. Hal ini mudah dimengerti, sebab klenteng ini kebanyakan dibangun oleh para pedagang di pasar tersebut. Supaya dekat dengan dewa rejeki, kalau mau minta rejeki tidak perlu jauh-jauh mencari, di dekat pasar-pasar itu ada altar dewa rejeki.

Banyak orang kurang menyadari pentingnya keberadaan klenteng dengan altar utama Dewa Hian Thian Siang Tee. Dewa Hian Thian Siang Tee adalah dewa yang pegang wewenang urusan gaib, yaitu urusan kekuatan gaib, ilmu gaib dan makhluk gaib.

Mungkin orang jaman dulu itu. karena terlalu sibuk dengan urusan rejek i. urusan kesetiaan urusan kasih sayang dan belas kasih, menjadi lupa bahwa manusia ini hidup berdampingan dengan alam gaib, makhluk gaib dan kekuatan gaib.

Setiap saat, dimana saja dan kapan saja, kita dapat bersentuhan dengan "yang gaib" itu, baik makhluk gaib maupun kekuatan gaib. Terutama gangguan gaib yang dapat menimpa manusia, dimana saja dan kapan saja. Dapat dilakukan oleh manusia yang memiliki ilmu dan kekuatan gaib maupun oleh makhluk-makhluk gaib itu sendiri.

Jadi sebenarnya setiap saat, dimana saja dan kapan saja manusia bisa terkena gangguan gaib. Hanya banyak diantara mereka yang tidak tahu, tidak mengerti dan tidak percaya akan adanya gangguan gaib tersebut. Apalagi bagi mereka yang sudah fanatik terhadap agamanya sendiri, bisa mendatangkan akibat yang fatal. Fanatik selalu merugikan diri sendiri. 

Saya baru mengetahui dan menyadari penting- nya keberadaan altar Dewa Hian Thian Siang Tee setelah saya menerima para tamu yang konsultasi masalah kesehatan. Banyak sekali masalah kesehatan dan penyakit disebabkan oleh ulah makhluk gaib dan kekuatan gaib serta ilmu gaib. Seperti gangguan penunggu rumah yang jahat berupa jin,gangguan kiriman santet dan gangguan akibat ditempel makhluk gaib dari hasil mencari ilmu gaib.

Untuk mengatasi gangguan-gangguan gaib ini, maka keberadaan altar utama Dewa Hian Thian Siang Tee sangat dibutuhkan. Yaitu untuk meminta per-lindungan dengan sarana Hu pelindung diri atau Hu pelindung rumah.

Masalah yang dihadapi oleh para tamu saya adalah tidak mudah mencari dan meminta Hu pelindung dari Dewa Hian Thian Siang Tee, sebab altar utama Dewa Hian Thian Siang Tee tidak banyak. Banyak daerah dan kota yang tidak memiliki klenteng dengan altar utama Dewa Siang Tee (Hian Thian Siang Tee). Kalau toh ada, altar Dewa Siang Tee hanya altar pendamping saja, bukan altar utama.

Sedangkan Hu pelindung perlu diminta dari altar utama Dewa Siang Tee, yang berarti harus di - minta dari klenteng Dewa Siang Tee. Beberapa tamu saya dari luar pulau Jawa terpaksa perlu mondar- mandir terbang ke Jakarta atau Surabaya atau Welahan dan Semarang untuk meminta Hu pelindung di klehteng Dewa Siang Tee di kota-kota tersebut karena di kota sekitar tempat tinggalnya tidak ada klenteng Dewa Siang Tee.

Kasus-kasus di bawah ini mungkin dapat lebih jelas memberikan gambaran penting dan perlunya keberadaan klenteng dengan altar utama Dewa Hian Thian Siang Tee.

Elis, ibu rumah tangga usia 50 tahun, tinggal di Kalimantan Barat. Sudah lama sakit-sakitan, sudah berobat dibeberapa dokter termasuk dokter di Jakarta. Tapi penyakitnya tidak pemah sembuh total, selalu kambuh lagi. Elis datang ke rumah saya untuk konsul- tasi kesehatannya. Hasil pemeriksaan saya, penyakit Elis non medis, penyakit akibat kiriman santet. Dan santet ini masih aktif, dalam arti kiriman santet ini masih secara periodik dikirim ke Elis. Elis perlu pelindung diri untuk menangkal santet ditujukan pada dirinya Setelah gangguan santetnya saya bersihkan. Elis saya sarankan untuk meminta Hu pelindung diri di klenteng Dewa Siang Tee yang ada di Jakarta. Setelah mendapatkan Hu, Elis datang lagi ke rumah saya untuk memeriksakan Hu yang didapat dari klenteng. Pemeriksaan saya, Hu pelindung diri itu hanya berjangka waktu tiga bulan saja. Ini berarti tiga bulan lagi Elis perlu meminta dan memperbarui Hu- nya di klenteng Dewa Siang Tee. Setelah tiga kali Elis memperbarui Hu-nya, terakhir saya periksa Etis sudah tidak perlu pakai Hu lagi, gangguan santetnya sudah berhenti.

Wanda, ibu rumah tangga berusia 40-an tahun. Tinggal di Kalimantan Selatan. Sudah ber- tahun-tahun kesehatannya terganggu. Sakitnya tidak sembuh-sembuh walaupun sudah banyak dokter dan shin she didatangi. Wanda datang ke rumah saya untuk konsultasi kesehatannya. Pemeriksaan saya, penyakit wanda non medis, penyakit akibat gangguan kiriman santet yang masih aktif. Jadi Wanda perlu memiliki Hu pelindung diri untuk menghadapi kiriman santet yang periodik ini. Wanda juga saya sarankan untuk meminta Hu pelindung diri di klenteng Dewa Siang Tee di Jakarta. Dan saya beritahu bahwa jangka waktu Hu tersebut hanya tiga bulan. Saya anjurkan untuk nantinya meminta Hu lagi di klenteng Dewa Siang Tee di kota Surabaya saja. Selain jaraknya lebih dekat, Wanda juga memiliki bisnis di kota Surabaya.


Akong, berusia 50-an tahun, tinggal di Sumatra Utara. Memiliki anak yang lemah dan mudah di-ganggu oleh makhluk halus. Kalau sudah masuk gangguan gaib, anaknya menjadi ngamuk dan ber- tingkah laku aneh. Akong sudah bertahun-tahun menghadapi sifat anaknya ini, sehingga dia sudah tahu kalau anaknya sedang kumat penyakitnya. Waktu datang ke rumah saya bersama istrinya, saya tahu kalau anak Akong lemah dan mudah diganggu oleh makhluk halus jin. Jadi bukan "dikirim" oleh orang lain. Dan jin yang mengganggu anak Akong ini berganti-ganti, tidak tetap. Sehingga sewaktu-waktu muncul gangguan dan penyakitnya kumat lagi. Maka Akong saya anjurkan untuk meminta Hu pelindung diri untuk anaknya dari Dewa Siang Tee. Dan Hu itu perlu diperbarui enam bulan sekali.

Karena di kota tempat tinggal Akong dan sekitamya tidak ada klenteng dengan altar utama Dewa Siang Tee, maka Akong terpaksa harus memperbarui Hu anaknya setiap enam bulan di Jakarta. Akong begitu percaya pada Hu yang diminta dari klenteng Jakarta ini. sebab Akong sudah membuktikan sendiri. Waktu penyakit anaknya kumat, dan dia memasangkan Hu yang di- bawa dari Jakarta ke badan anaknya, anaknya langsung diam dan gangguan gaibnya hilang.

Telah banyak kasus-kasus seperti ini saya tulis dalam buku-buku saya. Menurut pandangan saya klenteng dengan altar utama Dewa Hian Thian Siang Tee memang sangat dibutuhkan untuk menolong orang yang terkena gangguan gaib. Baik dan makhluk gaib, kekuatan gaib maupun ilmu gaib. Dewa Hian Thian Siang Tee memiliki wewenang untuk urusan gaib.

3 komentar:

  1. Altar HIAN THIAN SHANG TEE untuk di rumah boleh ga yah mohon pencerahannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh.. harus Khai Kuang dulu ya

      Delete
  2. Maaf admin koh/cik meluruskan. Hok Tek Cing Sin 福德正神 dikenal di masyarakat luas sebagai dewa bumi karna awalnya memang sejarah mengatakan demikian. Awalnya dia adalah pejabat yg sangat baik hatinya selepas wafat digantikan oleh pejabat yg bengis dan kejam,lalu umat sedih dan mulai bersembahyang kepada pejabat sebelumnya untuk memohon kesehatan, kesejahteraan,rejeki di tanah itu dan terjadilah itu semua. Maka nya Kongco ini bergelar sebagai hok Tek Cing sin/tu di gong/thaw Tee kong karena beliau berkuasa bagi umat yg menginjak tanah bumi kenapa Napa beliau ada hok yg berarti hoki dan de yg artinya kebajikan karna memang beliau bisa memberikan rejeki bagi umat jaman itu yang jatuh miskin karena pejabat bengis. 福生无量天尊!阿弥陀佛!惟德動天!����

    ReplyDelete