Disini saya hanya mengambil 17 ajaran dan rambu dari guru roh saya, yang saya anggap bersifat umum. Siapa tahu diantaranya ada yang cocok dan dapat bermanfaat untuk pelaku spiritual yang lain.
Sebenarnya semua ajaran dan rambu ini diberikan khusus untuk saya, oleh karena itu, kalau anda pelaku spiritual yang telah mempunyai guru roh. maka anda perlu untuk menanyakan terlebih dulu pada guru roh anda, ajaran dan rambu nuna saja yang sudah baik untuk anda jalankan.
Ke-17 ajaran dan rambu laku spiritual itu adalah :
l. Dalam menjalani laku spiritual, jangan membuat target, jangan inisiatif sendiri dan terima sepengasihnya.
Orang dapat membuat target perjalanannya, kalau orang tersebut sudah tahu tujuannya, sudah tahu jalanan menuju target, sudah tahu kendaraan yang akan digunakan.Dan yang penting dia pernah melakukan survey perjalanan itu sehingga dia telah mengetahui kondisi dan situasinya. Tanpa kesemuanya itu, target yang dibuat adalah target yang samar- samar atau bahkan boleh dikatakan ngawur. Sebab target buat tanpa unsur-unsur pendukung.
Didalam menempuh perjalanan spiritual orang melakukan perjalanan di dalam dimensi roh atau dimensi gaib. Jadi kalau didalam menempuh perjalanan seperti ini, manusia membuat target, anda dapat membayangkan target itu jadinya seperti apa.
Beberapa orang mengatakan, adalah bodoh kalau orang melakukan sesuatu tanpa tujuan dan target.Saya hanya prihatin dalam hati. Tujuan dan motivasi perlu, tapi target jangan. Perlu dijelaskan dulu apa yang dimaksud tujuan dan target itu, apakah hasil akhir atau yang lain.
Kalau anda sudah punya guru roh, jangan berinisiatif sendiri, salah-salah inisiatif anda bertubrukan dengan program guru. Anda tidak tahu inisiatif anda sudah benar atau tidak, anda juga tidak tahu program guru anda. Jadi terima sepengasihnya saja.
2. Hambatan Paling besar dalam laku spiritual adalah MATERI dan NAMA BESAR, jauhilah keduanya.
Materi sifatnya duniawi, jadi masuk dalam dimensi kehidupan duniawi yang semuanya ilusi dan palsu. Kalau ilusi dan palsu ini dikejar dan dijadikan sasaran utama, maka seorang pelaku spiritual tidak akan berhasil sampai ke tujuan akhir. Dia akan tetap berputar-putar di zona kehidupan duniawi. Bukan kehidupan rohani atau dalam alam roh.
Nama besar hubungannya dengan ke''aku"an, ke-aku-an merupakan sumber segala masalah. Semua masalah dalam kehidupan duniawi bersumber dan berawal dari ke-aku-an. Oleh karena itu, jauhilah keduanya.
3. Makin tinggi kau naik, makin sempit tempatmu berpijak." Peganganmu hanyalah IMAN dan ke-TAKWA- an'mu. Jagalah jangan sampai salah satunya terlepas.
Makin tinggi tingkat spiritual searang pelaku spiritual, makin ketat aturan dan hukum alam yang harus ditaati. Sehingga ruang gerak didalam bertindak tidak boleh sembarangan, dan harus patuh pada rambu dan ajaran yang telah diterima.
Agar dapat tetap di garis Ilahi, tetap di koridor rambu dan ajaran. Maka dibutuhkan Iman yang kuat dan ke-takwa-an kepada Allah yang tinggi. Hal ini tidak dapat ditawar-tawar lagi.
4. Selalu waspada, hati-hati dan teliti, pakai akal pikiran dan kecerdasanmu untuk menganalisanya.
Dalam menempuh jalan spiritual orang memasuki alam gaib dengan segala macam mahluk gaib, ilmu gaib dan kekuatan gaib. Kesemuanya ini dalam pandangan dan pemahaman manusia hanya samar-samar saja. Manusia mudah salah melihat dan mudah salah memahami. Sebab banyak yang hanya ilusi saja yang muncul dari bawah sadarnya maupun dari emosi dan keinginan yang menggebu-gebu. Juga banyak yang datang dari mahluk-mahluk gaib yang memalsukan jati diri tokoh-tokoh suci, para roh suci dan para dewa. dengan memberikan visualisasi atau penglihatan palsu, atau petunjuk.petunjuk yang sudah menyimpang dari garis Ilahi.
Umumnya yang palsu dapat memberikan lebih hebat dari yang asli. Oleh karena itu. guru roh saya selalu mengingat saya untuk selalu waspada, hati-hati dan teliti, pakai akal pikiran dan kecerdasan untuk menganalisa semua petunjuk. instruksi dan nasehat yang diterima. Jangan melupakan prosedur re-check dan cross-check
5. Selalu ingat bahwa KEPUTUSAN AKHIR ada pada guru rohmu.
Mahluk gaib yang memiliki kesaktian tinggi dapat memalsukan jati-diri siapa saja, termasuk berani memalsukan diri sebagai utusan Allah, bahkan berani memalsukan sebagai Allah. Oleh karena itu, semua petunjuk, perintah dan nasehat yang datangnya DARI SIAPA SAJA, jangan langsung diturut atau dijalankan. Tanyakan dulu kebenarannya kepada guru roh. Siapa tahu semuanya itu palsu.
Gunakan prosedur re-check dan cross-check untuk mengamankan semua petunjuk, perintah dan nasehat yang diterima. Keputusan akhir ada pada guru roh.
6. Petunjuk dari guru roh tidak selalu yang sebenarnya, tetapi selalu yang terbaik
Manusia mempunyai kelemahan yang berasal dari sifat bawaan jasmani. Rasa takut, putus-asa, sedih, emosi, marah dan lain-lain. Kesemuanya ini sangat merugikan manusia itu sendiri.Oleh karena itu guru roh tidak akan memberikan petunjuk yang sebenarnya kepada muridnya kalau petunjuk itu dapat mengakibatkan rasa ketakutan, putus-asa, kesedihan yang mendalam, emosi, marah dan lain-lain. Yang dapat menimbulkan masalah yang lebih besar, untuk sang murid maupun untuk orang yang ditolong sang murid.
Yang kita butuhkan adalah yang terbaik, bukan yang sebenarnya tapi tidak baik.
7. Ingat, Allah memang Maha Pengasih, tetapi juga Maha Adil.
Banyak orang hanya tahu dan ingat bahwa Allah Maha Pengasih, tetapi lupa bahwa Allah juga Maha Adil. Sehingga banyak yang mengatakan bahwa Allah tidak pernah menghukum manusia, sebab Allah Maha pengasih.
Allah tidak Maha Adil kalau tidak menghukum yang jahat dan mengasihi yang baik.
Juga ada beberapa orang mengatakan pada saya bahwa dia mau meminta keadilan kepada Allah sebab putri tunggal- nya dipelet orang atau dirinya disantet orang. Dia merasa di pihak yang tidak salah dalam kasus dipelet atau disantet di atas.
Saya tanya pada mereka : Apa anda sudah tahu dan sudah memahami apa arti Allah Maha Adil? Kalau belum, lebih baik batalkan niat anda. Mengapa? Sebab Allah yang Maha Adil tidak hanya mengadili kasus anda dipelet atau disantet itu saja. Mungkin pada kasus dipelet atau disantet, anda di pihak yang benar, akan tetapi Maha Adil tidak hanya mengadili satu kasus ini saja, melainkan mengadili semua kasus prilaku anda sepanjang hidup yang telah anda jalani, dari lahir sampai saat anda menuntut keadilan Allah. Bahkan termasuk karma-karma buruk pada kehidupan anda yang lalu, di-inkarnasi yang lalu, semuanya ikut diadili.Jadi ingatlah bahwa Allah juga Maha Adil. tidak hanya Maha Pengasih saja.
8. Jangan menantang bahaya,apalagi menantang gaib.
Beberapa orang mengandalkan kesaktiannya, mengandalkan daya supranatural yang diperoleh dari laku spiritualnya untuk menantang bahaya. Baik bahaya yang datang dan orang-orang jahat maupun bahaya dari peristiwa alam.
Seorang pelaku spiritual murni yang memperoleh bonus berupa daya supranatural, tidak untuk menantang bahaya. tetapi untuk melindungi diri dari bahaya.
Menantang gaib adalah tindakan ceroboh dan dilarang oleh guru roh. Bagaimana anda berani menantang gaib, sedangkan mengukur kekuatan sendiri saja tidak mampu, apa lagi mengukur kekuatan gaib lawan. Belum lagi adanya hierarki kekuatan gaib yang anda hadapi nanti.
Walaupun misalnya anda sudah mempunyai kesaktian yang tinggi, yang dapat mengalahkan mahluk-mahluk gaib. Inipun dilarang untuk sembarangan menantang dan mengusir mahluk yang tidak jahat dan tidak mengganggu manusia. Anda tidak sepatutnya menantang dan mengusir mereka. Jangan bertindak sewenang-wenang terhadap yang lemah dan tidak jahat.
Baik untuk diketahui bahwa sekali anda menantang gaib, berarti anda telah membuka pintu permusuhan dengan gaib. Walaupun nantinya anda sudah berhenti "mencari" musuh, anda tidak akan segera bebas dari permusuhan dengan gaib. Pintu permusuhan yang sudah terlanjur dibuka, tidak mudah untuk segera ditutup kembali.
9. Dalam hidup jangan takut menderita, sebab penderitaan itu akan meringankan dan melancarkan perjalananmu nanti.
Dalam perjalanan hidup manusia, dari mulai dilahirkan sampai kematiannya tidak ada satu manusiapun yang dapat menjaga diri untuk tidak berbuat dosa dan kesalahan.
Mulai kanak-kanak sudah nakal, dari merebut mainan lain sampai memukul teman mainnya. Remaja dan pemuda mulai.berbohong dan menipu, setelah dewasa, berkeluarga dan bekerja mulai mengambil kesempatan dalam kesempitan orang lain, dan kejahatan lainnya sehingga mengakibatkan orang lain menderita.
Semua dosa dan kesalahan ini membuahkan karma- karma buruk yang nantinya harus dibayar. Dan membayarnya dengan menjalani penderitaan. Jadi semua penderitaan yang dijalani seseorang, sebenarnya dia sedang membayar atau mengangsur karma-karma buruknya.
Setiap penderitaan akan menurunkan karma buruknya atau menurunkan SKKB nya.
Karma buruk merupakan beban yang harus dipikul dalam perjalanan hidup. Baik di kehidupan sekarang maupun di kehidupan di alam arwah dan juga beban di kehidupan yang akan datang. Di reinkarnasinya yang akan datang.
Oleh karena itu, dalam hidup jangan takut menderita dan jangan lari dari penderitaan, sebab anda sedang mengangsur pembayaran karma buruk anda.
Saya pernah mendengar beberapa orang mengatakan bahwa si A hidupnya sangat beruntung, mulai kecil sampai hari tuanya selalu senang dan tidak pernah susah atau menderita.Sampai hari kematiannyapun si A tidak pernah susah dan menderita. Hari kematiannya datang dengan mulus dan tenang tanpa penderitaan.
Saya berbeda pemahaman dengan mereka, saya tidak menganggap si A sangat beruntung, tetapi sangat tidak beruntung, dia sangat sial, sebab dia tidak mendapatkan kesempatan untuk mengangsur pembayaran karma buruknya. Dia meninggal dengan membawa beban karma buruk yang belum lunas, dan ini akan menghambat dan menyusahkan perjalanan hidup selanjutnya, di alam arwah dan di reinkarnasinya yang akan datang.
10. Tuhan menentukan apa yang akan kau lewati, engkau menentukan BAGAIMANA melewatinya.
Ungkapan terkenal : "Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan , menimbulkan banyak pertanyaan di hati saya. walaupun saya tahu arti dan makna dari ungkapan itu menunjukkan bahwa Tuhan Maha Kuasa. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini sudah kehendak Tuhan. Tetapi saya tetap menyimpan banyak pertanyaan. Apa benar semua kejadian adalah kehendak Tuhan? Sampai dimana kehendak Tuhan itu menjangkau kejadian yang terjadi? Apakah dari kejadian yang kecil seperti searang dapat makan satu kali sehari atau tiga kali sehari juga ditentukan oleh Tuhan. Atau kejadian yang besar seperti seorang menjadi perampok, pemerkosa dan pembunuh juga ditentukan dan kehendak Tuhan.
Sampai-sampai muncul ungkapan lagi bahwa "Semua kejadian tidak ada yang kebetulan."
Saya tahu, mengerti dan percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa dan mutlak. Akan tetapi apakah benar bahwa mencuri, memperkosa dan membunuh adalah kehendak Tuhan?
Saya tidak percaya! Sebab mencuri, memperkosa dan membunuh adalah perbuatan melanggar 10 Perintah Allah. Isi dari 10 Perintah Allah ini ada disemua kitab Suci dari berbagai agama.
Jadi Allah tidak mungkin menentukan seorang menjadi pencuri dan menjadi pembunuh dan lain-lain. Sebab Allah tidak mungkin melanggar perintahnya sendiri. Jadi ungkapan "Manusia berusaha. Tuhan menentukan" ini belum lengkap dan perlu ada koreksi atau ada keterangan tambahan.
Pada suatu hari di tahun 1990, saya dibimbing oleh guru roh sampai di ruang tamu sebuah kantor, di dinding ruang itu ada sebuah bingkai yang berisi tulisan berhentak ungkapan Tuhan menentukan apa yang akan kau lewati, engkau menentukan bagaimana melewatinya.
Untuk beberapa saat saya tertegun membaca ungkapan ini, saya baca berulang-ulang sambil menyerap makna dari tulisan di dalam bingkai mdah itu. Pada saat itu saya menemukan jawaban atas pertanyaan besar yang selama ini ada di benak saya.
Inilah ungkapan yang paling tepat untuk menunjukkan kehendak Allah atas kehidupan manusia ini. Beberapa waktu kemudian, di malam hari waktu saya dan istri meditasi menghadap guru roh kami, kami menanyakan makna dari ungkapan tersebut.
Inilah penjelasan guru roh kami :
"Tuhan menentukan apa yang akan kau lewati", ini dapat diumpamakan kalian diperintahkan oleh atasan kalian untuk melakukan suatu perjalanan dari Jakarta ke Surabaya.
Suatu perjalanan yang harus kalian lewati. "Kau menentukan bagaimana melewatinya", ini dapat diumpamakan bahwa kalian diberi kebebasan untuk menentukan jalan mana yang akan kalian pilih, kendaraan apa yang akan digunakan termasuk bekal-bekal yang perlu disiapkan, berapa lama waktu yang dibutuhkan. Dan juga perilaku kalian dalam melewati perjalanan tersebut yang kalian pilih.
Setelah kalian tiba di Surabaya, maka kalian akan dinilai oleh atasan kalian. Apa kalian telah melewati perjalanan ini dengan nilai baik, sedang atau buruk.
Penjelasan lebih lanjut akan kalian dapatkan sejalan dengan kemajuan laku spiritual yang kalian jalani.Demikian penjelasan guru roh kami.
11. Pemahaman spiritual tidak dapat didefinisikan, sebab pengertiannya selalu berubah sesuai dengan tingkat kesadaran spiritual yang dicapai seseorang.
Dalam buku Tao Tee Ching, kitab suci Taois dikatakan, "Yang bisa berbicara tidak tahu, yang tahu tidak bisa berbicara." Kalimat ini tentu mempunyai arti yang berbeda dengan realitas kehidupan duniawi. Sebab umumnya yang bisa berbicara banyak adalah mereka yang tahu banyak, dan yang tidak tahu tidak bisa berbicara banyak.
Akan tetapi apa yang ditulis dalam Tao Tee Ching ini benar sekali. Kalimat tersebut ditujukan untuk pemahaman spiritual yang mempergunakan "kebenaran spiritual." Bukan untuk pemahaman kehidupan duniawi yang mempergunakan "kebenaran materi".
Karena pemahaman spiritual, tidak mempergunakan tolak ukur kebenaran materi, maka tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata dan kalimat. Semua penjelasan spiritual hanya dapat dijangkau dengan "Roso", dan roso yang dimiliki searang pelaku spiritual tergantung pada tingkat kesadaran spiritual yang dicapai orang tersebut, sehingga pemahamannya selalu berubah.
Oleh karena itu dalam laku spiritual orang tidak perlu ngotot adu argumen atau adu debat mengenai pemahaman spiritual yang dimiliki, sebab tidak akan ketemu.
Maka jalani saja apa yang telah dijalankan, kalau garisnya sama-sama garis Ilahi, suatu saat masing-masing akan menemukan "kebenaran" yang sama.
Catatan : Roso" beda dengan perasaan. Roso lebih dekat dengan rohani dan perasaan lebih dekat pada pikiran dan jasmani.
12. Dalam kehidupan duniawi, dasar pemikirannya adalah Logika dan fakta, baru menyusul percaya dan yakin.
Dalam kehidupan spiritual dasar pemikirannya adalah percaya dan yakin, baru nanti diberikan logika dan faktanya.
Pada kalimat pertama diatas, makin maju kehidupan masyarakat, makin tinggi ilmu pengetahuannya dan makin maju daya pikirnya, makin sulit untuk menerima pemahaman spiritual. Sebab mereka mendahulukan logika dan fakta, baru mau percaya dan yakin. Tolok-ukur mereka adalah kebenaran materi, logika dan fakta.
Sedangkan pemahaman spiritual dimulai dari percaya dan yakin baru logika dan faktanya akan muncul. Sebenarnya siklus kehidupan manusia juga seperti itu, dimulai dari percaya, yakin, logika dan fakta, bukan sebaliknya.
Pada saat manusia dilahirkan sebagai bayi dan anak kecil. Dia hanya percaya pada ibunya dan yakin pada orang tuanya yang akan memberikan rasa aman dan nyaman. Logika belum muncul pada benak dan pikirannya, apalagi fakta. Dia belum mengerti.
Setelah beranjak besar, menjadi remaja, mulai muncul dalam pikirannya mengenai logika dan kemudian menuntut fakta.Sayangnya, semua pelaku spiritual adalah orang-orang yang sudah dewasa, orang-orang yang sudah mempunyai daya pikir tinggi yang sudah lekat pada logika dan fakta. Tanpa keduanya ini, mereka susah untuk percaya dan yakin.
Sebenarnya pelaku spiritual tahap awal atau pemula ini. walaupun dia sudah dewasa dalam usia, tapi masih bayi dalam pemahaman spiritual atau dalam kehidupan spiritual. Oleh karena itu jangan mcnuntut logika dan faktanya dulu Logika dan fakta yang dituntut ini masih belum dapat dipahami oleh mereka. Sebab mereka masih mempergunakan tolok-ukur ke- benaran materi.
Jangan memasuki alam spiritual dengan mempergunakan kebenaran materi. Anda tidak akan menemukan apa-apa.
Mereka yang tinggal di pinggir hutan dan pucuk gunung, yang jauh dari belitan kebenaran materi, yang masih lugu dan tidak neko-neko dengan logika dan fakta. Mereka lebih mudah dan lebih cepat dalam menempuh perjalanan spiritualnya.
13. Jangan melakukan diluar karunia Ilahi yang telah kau terima.
Dalam menempuh perjalanan spiritual sampai tingkat kesadaran spiritual tertentu, pelaku spiritual akan memperoleh bonus berupa kemampuan spiritual, yaitu dengan terbukanya indra ke-6 pada orang tersebut. Kemampuan supranatural ini saya sebut sebagai karunia Ilahi.
Ada banyak karunia Ilahi yang diturunkan oleh Allah kepada manusia. Seorang pelaku spiritual dapat memiliki lebih dari satu karunia Ilahi. Tergantung dari wadah spiritualnya dan misi yang akan dijalankan untuk kebaikan umat manusia.
Setiap karunia Ilahi yang diberikan oleh Allah kepada manusia, diikuti oleh satu roh pendamping yang berupa roh suci atau dewa atau malaikat. yang mempunyai lugas dan kemampuan tertentu. Misalnya dengan tugas dan kemampuan untuk menyembuhkan penyakit medis, atau penyakit non medis. Atau untuk mengusir mahluk halus yang jahat atau untuk meramal dan lain-lain.
Umumnya, satu roh pendamping hanya memiliki satu Tugas dan satu kemampuan. Oleh karena itu jangan melakukan karunia Ilahi yang telah anda terima. Misalnya jangan mempergunakan kemampuan meramal untuk mengusir mahluk gaib atau untuk menyembuhkan penyakit.
Kalau anda melakukan diluar karunia Ilahi yang anda terima, maka roh pendamping tidak dapat melakukan/bekerja untuk anda, sebab bukan tugas dan wewenang dia. Hal ini dapat berakibat buruk. Ada 2 kemungkinan:
Pertama : Karena keinginan anda yang kelewat bersemangat, maka roh anda sendiri yang akan melakukan untuk memenuhi keinginan anda. Jadi tergantung kemampuan roh anda, sampai dimana roh anda mampu memberikan bantuan untuk anda.Kalau bantuannya dapat menyelesaikan masalah sampai tuntas, tidak apa-apa. Tetapi kalau tidak, akan membawa akibat buruk untuk anda. Kemampuan roh anda jauh dibawah roh pen-damping pemberian guru roh.
Kedua : Ada mahluk gaib lain yang membantu dan menolong mewujudkan keinginan anda dengan motivasi yang berbeda- beda. Ada yang motivasinya baik dan ada yang jahat. Jadi perlu selalu waspada, hati-hati dan teliti, sebab biasanya bantuan dan pertolongan dari mahluk gaib yang jahat lebih dirasakan ampuh dan hebat. Hati-hati, kalau hal mi terjadi, karena ini adalah tahap awal anda mulai di intervensi dan dikuasai mahluk gaib.
14. Jangan menolong tanpa diminta, jangan menawarkan jasa dan jangan menolong pihak yang salah.
Yang dimaksud menolong disini adalah menolong dengan mempergunakan daya supranatural yang telah diperoleh dalam laku spiritual yang telah dijalani.
Menolong tanpa diminta mengandung unsur mencampuri urusan orang lain, mencampuri urusan orang lain adalah perbuatan yang kurang baik. Kalau nanti masalahnya berbuntut panjang dan berlanjut sampai ke tingkat Allah Yang Maha Kuasa, maka pihak yang mempunyai unsur ikut campur urusan orang lain berada di posisi yang salah.
Menolong tanpa diminta merupakan sifat yang baik sekali sepanjang tidak berhubungan dengan dimensi gaib. Atau kalau telah diyakini masalahnya tidak akan berbuntut panjang.
Menawarkan jasa tanpa diminta juga mengandung unsur mau ikut campur urusan orang lain. Juga merupakan hal yang kurang baik.
Membantu dan menolong pihak yang salah adalah pantangan, kalau dilanggar akan ada sanksinya.
Menolong pihak yang salah hanya boleh dilakukan dengan syarat, yaitu pihak yang bersalah harus minta maaf dulu kepada yang bersangkutan secara tatap muka.
Dalam banyak kasus yang saya temukan, memohon maaf bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi kalau status yang meminta maaf lebih tinggi, peristiwanya/kejadiannya sudah lama, atau tidak merasa bersalah. Meminta maaf benar- benar pekerjaan yang sangat berat dan sulit.
15. Jangan gunakan dirimu untuk mengukur orang lain, dan jangan gunakan orang lain untuk mengukur dirimu.
Kalimat pertama lebih bersifat manusiawi. Yaitu tata-krama dan sopan santun bermasyarakat. Banyak orang membawa kebiasaannya untuk diterapkan kepada orang lain tanpa memikirkan orang lain tersebut senang atau tidak, bisa menerima atau tidak. Dan ini semua dapat menjadi sumber masalah. Oleh sebab itu jangan gunakan dirimu sebagai ukuran untuk orang lain. Itulah nasehat guru roh saya.
Kalimat kedua dapat mengundang bahaya kalau salah menerapkan. Jangan gunakan orang lain untuk mengukur dirimu! Dalam laku spiritual menggunakan orang lain untuk mengukur diri sendiri sangat tidak tepat dan berbahaya. Sebab fondasi spiritual, wadah spiritual, misi dan bekal spiritual yang dimiliki searang pelaku spiritual berbeda-beda.
Saya telah menemukan beberapa kasus dimana seorang pelaku spiritual nyasar dan gagal hanya disebabkan dia ingin memperoleh daya supranatural seperti yang dimiliki temannya.
Juga ada yang sesat keluar dari garis Ilahi hanya karena ingin menerapkan metode dan cara-cara melatih diri yang diambil dari buku-buku yang menulis pengalaman orang lain.
16. Selalu luaskan wawasanmu, tingkatkan pengetahuanmu, pakai akal pikiran dan kecerdasanmu untuk mendukung laku spiritualmu.
Orang yang sempit wawasannya mudah menjadi fanatik sebab belum tahu yang lain sudah menganggap yang dimiliki adalah yang terbaik dan paling benar. "Kalau sudah begini maka dia mudah sekali ditipu dan dikuasai gaib yang memalsukan diri menjadi tokoh idolanya. Tokoh idola yang dihasilkan dari sifat fanatik tadi.
Pengetahuan, akal-pikiran dan kecerdasan sangat dibutuhkan dalam laku spiritual, sebab banyak tanda dan petunjuk yang diterima masih samar-samar dan kurang jelas. Hanya beberapa kata atau kalimat saja. Misalnya petunjuk visualisasi pantomim masih membutuhkan penafsir yang benar.
Jadi sangat dibutuhkan wawasan yang luas dan tingkat yang memadai agar perjalanan spiritual seorang menjadi aman dan lancar.
17.Guru roh tidak mengistimewakan kau dari semua jangkauan hukum alam semesta.
Inti ajaran Tao-is adalah Hidup selaras dan menyatu dengan Alam Semesta. Ini sangat mirip dengan ajaran Kejawen: "Mamayu hayuning bawono dan manunggale kawulo lan Gusti.'
Guru roh dalam membimbing manusia tidak akan keluar dari hukum alam ini. Semua mahluk di jagad raya ini,tidak ada yang dapat lepas dari hukum alam ini. Oleh karena itu guru roh tidak akan mengistimewakan muridnya dari jangkauan hukum alam. Seperti jangkauan hukum karma, sifat tubuh menjadi tua dan lemah dan lain-lain.
Maka dalam laku spiritual jangan diboncengi dengan motivasi agar dapat terhindar dari karma, dari sakit dan penderitaan, menjadi tua dan lemah dan lain-lain. Hal semacam ini tidak selaras dengan alam.
Rambu dan ajaran no. 17 ini diberikan oleh guru roh kami berdua, menjawab keraguan kami. Mengapa kami berdua yang telah menjalani laku spiritual secara ketat dan tekun,mendapat perlindungan dari guru roh dan para roh suci, masih dapat mengalami penderitaan dan masalah yang cukup berat.Sebab penderitaan dan masalah yang kami alami merupakan jangkauan hukum karma dalam proses mengelola karma kami, dalam perjalanan hidup ini dan dalam perjalanan laku spiritual kami.
Sedikit penjelasan tentang kebenaran materi dan kebenaran spiritual:
Kebenaran Materi adalah kebenaran berdasarkan logika dan realitas kehidupan duniawi atau dunia materi.
Contoh: Si A menganiaya si B. Kita kasihan pada si B yang teraniaya dan membenci si A yang jahat dan melakukan penganiayaan. Ini kebenaran materi.
Kebenaran Spiritual adalah kebenaran berdasarkan hukum alam, hukum karma dan reinkarnasi. Didalam kehidupan roh.
Contoh: Si A menganiaya si B di atas, kita kasihan pada si A yang menganiaya si B, sebab si A sedang membuat karma buruk baru, membuat hutang karma baru, yang berarti hutang penderitaan yang nantinya harus dibayar. Si B beruntung sebab dia mendapat kesempatan untuk mengangsur dan membayar karma buruk.Mengangsur penderitaan yang harus dijalani. Ini adalah kebenaran spiritual.
0 komentar
Post a Comment