Monday, July 24, 2017

Tipe Keyakinan setiap orang di dalam beragama


Di dalam kehidupan di dunia ini, masih terdapat banyak orang yang tidak mempunyai keyakinan. Keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada agama yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

Ada beberapa macam / type orang yang tidak mempunyai keyakinan yaitu : 

A. Orang yang mengagungkan diri sendiri. 

B. Orang yang tidak mengerti. 

C. Orang yang mempunyai keyakinan, namun keyakinan tersebut hanya kulit saja, mereka tidak melaksanakan tujuan agama tersebut dengan baik dikehidupan sehari-hari. 

D. Orang yang masih mencari keyakinan yang sesuai untuk dirinya. 


Di bagian manakah anda termasuk ?



A.Type orang yang I adalah mengagungkan diri sendiri. 

Mereka mengingkari adanya Tuhan dan Agama. Mereka menganggap hidup hanya satu kali. sehingga tidak Perlu memikirkan kehidupan yang akan datang, yang mengakibatkan mereka melakukan tindakan sesuai dengan keinginan merekasendiri, tidak dapat membedakan kebaikan semu atau kebaikan sesuai dengan ajaran agama. 

Mereka hidup bergelimpangan nafsu, menikmati hidup dengan menyolok, mengabaikan perbuatan baik dan beranggapan manusia adalah mahluk yang tertinggi. Kehidupan mereka dipenuhi oleh dosa dan kegelapan batin. 

Apabila mereka mempunyai kekayaan, mereka akan memanfaatkan kekayaan tersebut semaksimal mungkin untuk kenikmatan. Apabila mereka miskin, mereka menghalalkan segala cara untuk menjadi kaya. 

Mereka berani mengorbankan orang lain demi kebahagiaan mereka. Dan mereka berprinsip kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan sejati. 

Type orang ini terutama berkembang di masyarakat perkotaan yang penuh dengan materialisme, konsumerisme dan egoisme. 

Mereka tidak mempercayai agama dan menganggap agama adalah ikatan pada manusia, yang hanya diyakini oleh mereka Yang berpandangan kolot dan kuno. 

pada saat ini mereka yang tergolong dalam type ini sangat banyak jumblahnya dan semakin berkembang. Mereka menyebut diri mereka "Free Man" 



B.Type mereka yang tidak mengerti.

Mereka yang tidak mengerti akan agama dan tidak mempunyai suatu keyakinan yang kokoh disebabkan oleh beberapa hal: 

1. Orang tua mereka tidak mendidik mereka dalam hal keyakinan dengan baik. 

2. Tumbuh dalam masyarakat dan lingkungan yang  tidak menganut suatu keyakinan. 

3. Jodoh mereka masih belum terbuka. Penulis dahulu termasuk dalam type orang yang ke - 2 ini. 


Orang tua penulis tidaklah mengenalkan suatu keyakinan akan agama tertentu, karena mereka sendiri tumbuh dalam inasyarakat yang tidak menganut keyakinan tertentu, mereka berkembang berdasarkan keyakinan tradisional. 

Selama 15 tahun penulis mendalami agama lain. yaitu selama masa pendidikan, namun hati penulis tetap tidak bergerak untuk mengikuti agama tersebut. Ini yang dinamakan belum bertemu jodoh. 

Tidak lama setelah penulis berkenalan dengan agama Buddha. maka hati penulis langsung tergerak untuk mendalami agama tersebut, sampai saat ini penulis mempunyai keyakinan teguh akan Dharma Ajaran Sang Buddha. Penulis percaya dahulu pada kelahiran sebelumnya, telah mengenal Dharma. 

Keyakinan itu bagi penulis seperti air di tengah padang pasir, menghapus dahaga yang berkepanjangan. 


C. Type orang yang ke-3 adalah yang mempunyai keyakinan pada kulit saja. Mereka disebut beragama KTP. 

Agama merupakan suatu persyaratan dalam hal administratif. Apabila mengurus KTP atau administrasi sekolah akan ditanya apa agama yang dianut. Dalam hal tersebut, agama dianggap hanyalah formalitas, bukan sebagai keyakinan sebenarnya. 

Pemuda / pemudi yang sekarang banyak yang berstatus agama KTP. Mereka ada yang tidak pernah mendalami agama, bahkan tidak berusaha mencari kebenaran akan keyakinan. Sebagian ada yang menulis agama dengan melihat situasi. Apabila mereka berada dalam kelompok mayoritas agama lain atau demi kepentingan bisnis, mereka rela mengorbankan agamanya tanpa rasa malu. 


D. Mereka yang masih mencari keyakinan yang sesuai Type ini haus akan keyakinan yang bersifat logika dan dapat dibuktikan serta masuk akal. . 

Mereka adalah orang-orang yang pintar dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, tidak mudah terpengaruh oleh rayuan - rayuan dan apabila mereka telah bertemu dengan jodoh keyakinan mereka, mereka akan mempertahankan keyakinan tersebut selama-lamanya. Mereka percaya akan Tuhan, tapi untuk menentukan agama yang sesuai mereka sangat selektif. 

Salah satu klien saya adalah termasuk jenis ini dan beliaulah yang menjadi ide awal bagi penulisan artikel ini.

Semoga pembahasan berikut ini dapat menyadarkan dan menumbuhkan benih kebuddhaan di hati mereka, sehingga keyakinan yang selama ini mereka cari dapat mereka temukan.

Baca juga: keyakinan adalah mustika yang paling berharga.

0 komentar

Post a Comment