Sunday, February 4, 2018

Tentang Karma Kelompok (by : Bhante Uttamo).

Di Dalam pengertian Buddhis, setiap mahluk memiliki kamma masing-masing. Suka duka yang dialami oleh setiap mahluk adalah hasil dari perilaku masing-masing. Mereka yang banyak melakukan kebajikan akan merasakan hidup bahagia. Mereka yang kurang memiliki kebajikan akan hidup kurang bahagia pula.

Ketika seseorang terlahir dalam satu keluarga, sesungguhnya ia telah memiliki kesamaan kamma dengan keluarga tersebut. Demikian pula ketika ia dan keluarganya menjadi bagian dari satu masyarakat tertentu, maka ia dan keluarganya telah memiliki beberapa kesamaan kamma dengan anggota masyarakat tersebut. Kesamaan kamma ini dapat diperluas menjadi kesamaan kamma sebagai bangsa, sebagai penduduk suatu benua dan juga sebagai penduduk planet bumi ini. 

Semua pertemuan maupun perkumpulan antar mahluk dalam satu tempat tertentu terjadi karena ada sebab. Salah satu penyebabnya adalah kekuatan kamma yang sejenis.

Karena adanya ikatan kamma sejenis itulah ketika terjadi bencana di satu daerah, mereka yang memiliki kamma sejenis yang sedang berbuah akan menjadi korban secara bersamaan. Semakin banyak kamma yang sejenis dalam suatu daerah, semakin banyak pula mereka yang menjadi korban.

Tetapi karena setiap mahluk juga memiliki kamma masing-masing yang tidak sama persis, maka walaupun mereka semua meninggal pada waktu dan tempat yang sama,  mereka tidak terlahir kembali di alam yang sama. Mereka yang memiliki banyak kebajikan semasa hidupnya akan terlahir di alam yang berbahagia. Mereka yang memiliki sedikit kebajikan semasa hidupnya akan terlahir di alam yang kurang bahagia.

Sebaliknya, anggota masyarakat di daerah bencana yang secara bersamaan memiliki perbedaan waktu berbuah kamma buruknya akan terhindar dari bencana tersebut. Semakin banyak orang yang berbeda waktu kamma buruknya berbuah, semakin banyak pula yang terselamatkan dari suatu daerah bencana.

Oleh karena itu, peristiwa gunung meletus, gempa bumi dsb adalah bencana alam yang tidak bisa diramalkan maupun dicegah oleh siapapun juga. Namun, keselamatan setiap orang dari bencana alam sangatlah ditentukan oleh buah kamma baik yang dimiilikinya. Dengan demikian, orang yang rajin melakukan kebajikan melalui badan, ucapan serta pikiran akan terkondisi terselamatkan dari berbagai bahaya maupun resiko bencana alam.

Semoga jawaban ini akan menambah semangat setiap orang untuk melakukan banyak kebajikan agar secara bersama-sama dengan anggota masyarakat lainnya terbebas dari segala bahaya maupun bencana.

Semoga semua mahluk selalu hidup berbahagia bebas dari bencana maupun penderitaan.


Salam metta,salam cinta kasih.
B. Uttamo.

0 komentar

Post a Comment