Thursday, April 7, 2016

Ditempel Gaib dan Diintervensi Gaib

Ditempel Gaib dan Diintervensi Gaib

Tulisan saya di depan tadi dengan topik "Hati-Hati mencari solusi" sudah saya jelaskan bagaimana seseorang dapat ditempel oleh makhluk gaib. Umum-nya orang ditempel oleh makhluk gaib karena sebuah permintaan untuk dapat lepas dari masalah kehidupan atau supaya keinginannya dapat terwujud. 

Berbeda dengan ditempel gaib tadi, orang juga diintervensi oleh makhluk gaib. Istilah' di-intervensi saya gunakan sebab gaib ini menempel pada diri manusia secara "illegal", tidak diundang dan juga tidak dikehendaki oleh bersangkutan. Misalnya Ali melakukan meditasi untuk dapat kontak batin dengan roh suci atau dewa A. Karena kurang tahu dan kurang mengerti atau karena lalai, bisikan yang diterima oleh Ali dikira atau diyakini sebagai dewa A. Padahal yang memberikan bisikan adalah makhluk gaib non Ilahi sepeni jin, arwah dan lain-lain. Maka saya katakan bahwa Ali telah diintervensi oleh makhluk gaib.

Kasus diintervensi oleh gaib banyak dialami oleh mereka yang menjalani laku spiritual atau laku kebatinan. Atau oleh mereka yang mencari ilmu gaib atau ilmu spiritual tanpa pemahaman dan bimbingan yang benar. Seperti meditasi dan bertapa di tempat angker, petilasan, goa, kuburan, hutan dan lain-lain. Tujuannya untuk dapat kontak batin dengan para suci dan dewa, menerima wejangan / wangsit, petunjuk dan bimbingan untuk memperoleh ilmu spiritual Ilahi atau ilmu gaib lengkap dengan kemampuan supra-naturalnya. Yang dituju dapat dari yang Ilahi, tapi yang diterima dari non Ilahi. Semuanya berlangsung tanpa disadari maupun diketahui oleh yang bersangkutan. Bahkan yang mencari ilmu dari seorang guru spiritual pun dapat diintervensi oleh gaib non Ilahi karena yang ada di belakang sang guru adalah gaib non Ilahi. 

Ada guru spiritual yang tahu bahwa gaib dibelakang dia adalah non Ilahi, tapi dia merahasiakan terhadap murid-muridnya. Tapi juga ada guru spiritual yang tidak tahu bahwa yang ada di belakang dia adalah non Ilahi. Dikira dari garis Ilahi seperti dia waktu dulu mencarinya. 

Saya pernah beberapa kali bertemu rohaniawan dari beberapa aliran agama yang telah diintervensi gaib non Ilahi. Oleh karena itu saya beberapa kali mengingatkan, "Jangan mudah percaya apa yang dikatakan oleh manusia, siapapun dia dan jubah apapun yang dipakai. Termasuk apa yang saya tulis dan jelaskan dalam buku-buku saya. Temukan dulu kebenarannya dengan bertanya di altar para dewa klenteng Tri Dharma dengan sarana pak pwee."

Klenteng Tri Dharma di bawah ini baik untuk bertanya dan menemukan kebenaran:





Cara bertanya di altar dengan sarana pak pwee telah saya tulis dalam buku ke-5 dengan judul "Dialog Dengan Alam Dewa".

0 komentar

Post a Comment